Kultur jaringan tanaman merupakan tehnik budidaya yang pada saat ini semakin bnanyak ditekuni oleh para peneliti dan ilmuwan, khususnya bidang pertanian. mengingat lahan pertanian di iondonesia semakin berkurang akibat meluasnya pembangunan gedung-gedung, serta meningkatnya tuntutan konsumen pada ketersediaan bungga anggrek, maka usaha pengadaan anggrek dirasa perlu ditingkatkan pula banyak pengusaha dan peneliti menangkar biji anggrek. biji anggrek yang disebar dari buah anggrek secara alami seringkali sulit mengalami perkecambahan, karena factor linghkungan yang kurang mendukung. oleh karena itu perlu pelaksanaan tehnik pembibitan secara kultur jaringan mampu memberikan keuntungan, baik dari segi penghematan ruang,waktu, tenaga, maupun uang.( Daisy 2000)
Hampir dapat dipastikan bahwa kesuksesan kegiatan kultur jaringan akan sangat ditentukan dan tergantung oleh pemilihan media yang dipilih atau digunakan. Teknik pembuatan m,edia kultur jaringan ini menekankan lingkungan yang cocok agar benih anggrek dapat tumbuh dan berkecambah dengan baik. secara umum kebutuhan akan nutrisi untuk semua benih sama hanya saja benih anggrek berukuran sangat kecil maka sulit untuk tumbuh di alam bebas, oleh karena itu perlu ada modifikasi media kultur jaringan yang ada dengan campuran buah pisang dan air kelapa mudah .
Dengan komposisi campuran media yang sederhana dapat menghasilkan eksplant bibit tanaman anggrek disemaiakan atau ditaburkan.
(Untung, 2002 hal. 50)
0 komentar:
Posting Komentar